Hai bloggersss...
Sepertinya beberapa hari kedepan saya akan membahas banyak tentang musik. Maklum saja, saya lebih tertarik dengan musik daripada IT. Mungkin anda heran kenapa saya tidak masuk sekolah musik saja daripada kuliah umum. Yah, tak lain dan tak bukan adalah karena papa saya. Dia tidak mengijinkan saya untuk mengambil sekolah musik. Tapi bukan berarti IT juga menjadi pilihan papa saya.
Kembali ke topik, kemarin saya sudah membahas tentang sejarah piano. Nahh, hari ini saya akan membahas tentang sejarah biola. Biola sendiri menjadi salah satu alat musik yang saya ingin kuasai. Sayangnya saya tidak sempat mengambil les musik biola. Jika sekarang ada kesempatan mungkin saya akan mengambil les biola. Hehehe. Kan kata orang tidak ada kata terlambat :D
Untuk lebih lanjut, mari kita simak ulasan di bawah ini :D
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan
cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu
sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G.
Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola ? Harus
diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak. Pengembangan ke bentuknya yang
sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola
sekarang merupakan gabungan beberapa alat musik gesek.
Menurut catatan
kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara
Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni
Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan
dan Persia.
Dalam sejarah
tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota
Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau
skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola
pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar
dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola
tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola
yang terkenal adalah dari Itali, seperti
Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu,
Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri.
Keluarga-keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah
masyhurnya dengan para komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan
melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang
terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada
juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di
London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik
maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga
jualnya makin tak ternilai.
JENIS BIOLA
Alat musik gesek
yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertikal dan
Pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian
awal dari alat musik gesek. Semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebec, hingga
setelah ratusan tahun perubahan dari Rebec menjadi Viol, semuanya dimainkan
dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola.
Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat
musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari
Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinhur dari Mongolia, Rebab di
Indonesia, dll. Biola dengan pegangan di atas lengan dimainkan dengan
meletakkan Rebec di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang,
kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir. Hal ini disebabkan pengaruh
pementasan keliling penyair.
Pada Abad 17
hingga 18, sejenis biola berukuran kecil, yang disebut Pochette Violin atau
Biola Saku cukup populer di Eropa. Alat ini dipakai secara luas oleh guru-guru
tari. Sementara memperagakan langkah-langkah tarian, sang guru memainkannya
karena mudah dibawa-bawa.
PERKEMBANGAN BIOLA DI TIMUR
Ravanastron - yang
disebut-sebut pada awal tulisan ini - ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia
Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor
kuda dari zaman dinasti Song (tahun 960-1279). Sesudah lewat 400 tahun, biola
modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti
Qing (baca: Ching), masuk ke Tiongkok (1644-1911). Penyebaran awal biola hanya
terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana. Setelah perang Candu,
melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule, biola berhasil merembes
ke masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong
mendirikan kelompok musik Philharmonic Orchestra dan telah mendidik dan membina
banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao
Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik
tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok.
PERKEMBANGAN BIOLA DI BARAT
Di bawah
pertukaran dan hantaman budaya, -seperti telah dipaparkan sebelumnya- Biola
modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara,
abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance. Dengan latar
belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini.
Pembuatannya halus, proses atau teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan
prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta
lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
Kemudian ditambah
lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling
terkenal dari Cremona yakni: Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola
buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini
masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan
perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan
generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan
mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada
yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah
teknologi umat manusia.
Teknik permainan
dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya,
bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain
dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus
memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik
biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.
Komponis Italia,
Claudio Giovanni Antonio Monteverdi 1567-1643) secara resmi memasukkan biola ke
dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola,
menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Biagio Marini (1594–1663)
telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Arcangelo Corelli yang
disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan
professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola
dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk
awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas
yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar,
juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg
Friedrich Händel, Mozart dll (Sejarah Musik KLASIK dapat dibaca di PRAISE 13).
Pada zaman Barok
karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan
musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai
zaman akhir Barok, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah,
dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka
ragam (Sejarah Musik BAROK ada di PRAISE 12). Teknik biola juga pada awal abad
ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Niccolo Paganini (ADA)
[1782-1840] salah seorang pemain biola terkenal, berkebangsaan Italia. Ia juga
termasyhur karena gubahan musik yang diciptanya khusus untuk biola. Di samping
untuk orkestra, biola juga dipakai untuk permainan solo (tunggal) sebagaimana
Paganini. Juga dipakai untuk Musik Kamar, yakni orkes kecil yang hanya memakai
alat musik tiup.
Sumber : http://www.majalahpraise.com/asal-usul-biola-594.html