Banyak orang berharap dan bahkan sangat ingin untuk percaya
akan keberadaan peri di dunia ini. Makhluk-makhluk kerdil tersebut juga sangat
berhubungan erat dengan kenangan-kenangan menyenangkan masa kanak-kanak yang
mereka ingat kembali dengan kesenangan sebagai bagian dari sebuah dunia
materialistik yang kecil.
Tetapi, banyak dari kita yang menganggap itu hanya sebagai
sebuah ilusi yang hilang. Untunglah tidak demikian bagi setiap orang
Benarkah Peri itu ada ?
Ini sangat penting untuk mencatat hal-hal ini, setiap kali
kita melihat dunia dari sudut pandang gaib, sepintas kita melihat sebuah
pemandangan alam yang baru. Banyak hal yang merupakan hambatan bagi kita, tidak
tampak demikian bagi mereka. Kehidupan dan kematian, sebagai contoh, adalah
hal-hal yang mereka semua tahu mengenai hal tersebut; bagi mereka tidak
terdapat ketidakpastian dan tidak ada kejadian yang menyedihkan termasuk
didalamnya. Manusia seringkali bersembunyi dari kehidupan dan takut mendengar kematian.
Peri sebenarnya melihat alir kehidupan melalui semua hal. Kita hidup dalam
sebuah bentuk dunia tanpa memahami kehidupan menekan bentuk-bentuk tersebut.
Bagi kita kehilangan bentuk berarti akhir dari kehidupan, tetapi peri tidak
pernah terperdaya oleh hal-hal semacam ini. Mereka mempunyai sebuah pelajaran
yang sangat kuat dan berpengaruh bagi kita.
Mengapa banyak orang tidak bisa melihat peri ?
Kenapa banyak orang tidak melihat peri ? Mereka hidup dalam
dunia yang sama dengan kita, tetapi tubuh mereka lebih halus dari yang kita
miliki, bahkan lebih halus dari sifat zat sebuah gas yang renggang. Saya merasa
yakin terdapat selubung antara mereka dan kita yang sangat tipis – begitu tipis
sehingga setiap orang dapat menebusnya dengan mudah sekali sepanjang garis yang
benar. Kesulitannya adalah untuk mengindikasikan garis tersebut dan khususnya
untuk mendapatkan garis-garis lainnya untuk menyesuaikannya. Hampir dapat
dipastikan, satu alasan kuat bagi kita sehingga tidak dapat melihat mereka
adalah karena perbedaan sudut pandang. Jika demikian itu apa yang saya tulis
disini dapat membantu untuk mengubah sudut pandang menuju dunia gaib, ini akan
membantu untuk membuat lebih banyak orang lagi untuk bisa melihat mereka.
Tetapi tentu saja tidak semua orang. Sebuah indera khusus
harus dibangkitkan dalam diri seseorang jika mereka bermaksud untuk melihat
peri. Kehidupan dunia peri tidak tertangkap oleh indera biasa kita secara
langsung. Mereka tidak dapat disentuh atau dirasakan, sekalipun begitu mereka
pasti bisa dilihat. Pada kenyatannya, penglihatan biasa bisa membantu dalam
melihat mereka, tetapi indera itu sendiri kecil dan terlalu kasar untuk bisa
menangkap sinar yang mereka pancarkan. Bagaimanapun, setiap orang mempunyai
bakat terpendam dalam dirinya berupa sebuah indera yang lebih halus daripada,
penglihatan dan sejumlah orang – dalam jumlah yang mengejutkan – telah
mengaktifkannya. Ini adalah indera penglihatan yang lebih tinggi dimana
digunakan untuk melihat dunia gaib yang antik. Selain itu , setiap orang
mempunyai sebuah peralatan sensor dengan jangkauan yang luas. Sentuhan untuk
merasakan benda-benda padat, kecapan memberitahukan kita tentang zat-zat cair,
indera penciuman melaporkan tentang keadaan gas-gas. Penglihatan masih lebih
tajam, dan rangkaian tersebut tidak berakhir disana. Ada sebuah kekuatan
penglihatan khusus disebut clairvoyance (kewaskitaan) – kemampuan untuk melihat
sesuatu diluar penglihatan normal. Kenyataannya adalah terdapat sebuah dasar
fisik yang nyata bagi clairvoyance, dan kemampuan tersebut bukanlah hal yang
misterius. Pusat kekuatan berada dalam sebuah organ yang sangat kecil di dalam
otak yang disebut kelenjar pituitary. Jenis getaran-getaran yang dipengaruhi
adalah sangat halus sehingga tidak terdapat pembukaan secara fisik yang
diperlukan untuk menyampaikannya ke badan pituitary, tetapi terdapat sebuah
titik kepekaaan khusus yang terletak diantara kedua mata diatas pangkal hidung
yang bertindak sebagai pembuka eksternal bagi kelenjar tersebut. Ini terasa
seperti jika seseorang sedang melihat dari titik tersebut diatas dahi, terasa
sama seperti jika seseorang sedang memandang dengan satu mata, walaupun kita
semua tahu bahwa kita hanya melihat menggunakan kedua mata. Penglihatan melalui
titik sensitif tersebut dalam satu hal berbeda dengan penglihatan melalui
organ-organ indera konvensional; tanpa adanya struktur jaringan saraf seperti
pada bagian fisik biasa. Tetapi penglihatan tersebut hanya bekerja setelah saya
perintahkan, dan tidak pernah diluar itu. Pada saat hendak melihat kedalam
dunia halus dimana peri itu berada, hanya diperlukan konsentrasi selama garis
penglihatan, dan indera banyak merespon seperti jika kedua mata (tetapi dalam
hal ini dengan satu mata) telah terbuka.
Saya katakan (bukan berpura-pura sebagai orang yang tahu
banyak tentang biologi) bahwa pernah terjadi, pada binatang-binatang nenek
moyang manusia,sebuah hubungan bagi badan pituary ke kulit dan terdapat sebuah
bagian keluaran untuk itu. Saat sekarang ini badan pituitary dianggap sebagai
bekas-bekas atropia . Tetapi dokter-dokter mengetahui bahwa kelenjar tersebut
bukanlah merupakan sebuah sisa-sisa yang tak berguna, untuk kerahasiannya dari
kedua bagian badan-badan itu sendiri yang merupakan bagian yang tak terlihat
dari aliran darah dan mempunyai semacam kekuatan yang mempengaruhi pertumbuhan
dan fungsi-fungsi lainnya. Dengan demikian kelenjar pituitary benar-benar ada
dan sangat penting bagi manusia. Dan kelenjar ini sangat diperlukan dalam
menerima getaran-getaran yang sangat lembut dari sebuah alam dimana segala
sesuatunya begitu halus dari yang pernah kita ketahui.
Saya berharap dapat membuat hal ini sejelas mungkin, tetapi
mungkin itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan seseorang. Mungkin bagi
orang lain indera ini belum siap digunakan oleh orang-orang yang memiliki
kemampuan untuk membuatnya bekerja. Beberapa kerusakan bisa timbul dalam usaha
melakukan pemindahan alam mendahului waktunya, dalam banyak kasus penuh dengan
bahaya. Orang kadang-kadang mencoba untuk menekan diri mereka sendiri menuju tahap
clairvoyance dengan menggunakan kemampuannya, menggunakan ramuan-ramuan, atau
menggunakan cara-cara lainnya. Bagaimanapun, jika perkembangannya tidak secara
alami, clairvoyance biasanya membahayakan. Terapi ini tidak menyebabkan hak
tersebut menjai kurang nyata jika dibandingkan pada kasus-kasus dimana kekuatan
tersebut muncul secara alami.
Sumber : http://habaget.com/benarkah-peri-itu-ada/