Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan.
Sarapan sering disepelekan hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat
dan sebagainya. Padahal, sarapan justru merupakan jadwal makan yang paling
penting. Jika secara teratur Anda melewatkan sarapan, kebiasaan ini bisa
membahayakan kesehatan. Salah satunya, bisa meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung. Menghindari sarapan dan memilih beraktivitas dengan perut
kosong justru bisa menyebabkan obesitas. Rasa lapar berlebihan menjelang siang
membuat Anda mengonsumsi makanan berlemak tinggi lebih banyak.
Hal ini bisa menyebabkan lemak menumpuk di sekitar perut,
dan meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama penyakit
jantung. Selain itu, tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu
kadar insulin lebih tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung
terus-menerus dapat menjadi cikal bakal penyakit diabetes.
Studi ini menunjukkan, mereka yang berisiko mengalami
masalah kesehatan akibat mengabaikan sarapan adalah orang dewasa yang secara
teratur beraktivitas tanpa sarapan sejak usia mereka masih anak-anak, dan
kebiasaan berlanjut hingga mereka dewasa. Hasilnya, saat mereka berada di akhir
usia 20an, sudah bisa terdeteksi bahwa mereka memiliki gejala mengembangkan
penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan di University of Tasmania ini
merupakan studi lanjutan dan sebagai pelacak bahaya kesehatan jangka panjang.
Dari 2184 responden yang dilacak tanpa mengonsumsi sarapan selama 20 tahun,
kebanyakan dari responden mengaku lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak
tinggi dan kadar gula tinggi sebelum makan siang. Selain itu, ada bukti yang
mengungkapan, melewatkan sarapan pagi dapat mengubah cara menyimpan lemak
tubuh. Lemak akan lebih banyak menumpuk di bagian perut, yang bisa menjadi gelaja
penyakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan pagi
mempunyai tubuh yang lebih langsing dibandingkan mereka yang tidak sarapan
pagi. Sebuah laporan yang dimuat di HarvardMen’s Health Watch edisi Februari
menyatakan bahwa akibat tidak sarapan berkaitan dengan peningkatan risiko
obesitas sebesar empat kali lipat.
Sereal berserat tinggi sangat bermanfaat bagi kesehatan,
bahkan dapat menurunkan risiko berbagai penyakit termasuk polip usus dan kanker
kolon. Sereal yang baik adalah yang mengandung 6 gram serat per porsi, namun
rendah gula (kurang dari 10 gram per porsi). Tambahkan susu tanpa lemak dan
buah pisang, berbagai jenis buah beri, atau potongan buah apel.
Sarapan pagi yang menyehatkan bukan hanya dapat diperoleh
dari sereal berkadar serat tinggi, namun perlu dilakukan pemilihan menu yang
tepat. Ada beberapa jenis menu sarapan yang juga sama baiknya, misalnya roti
panggang yang terbuat dari bahan gandum hitam atau whole grain, untuk margarin
pilihlah yang bebas lemak-trans atau selai penurun kolesterol yang mengandung
tanaman stanol. Walaupun memakan telur tidak perlu dilarang untuk sarapan pagi,
namun pada sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang memakan lebih dari
satu butir telur setiap hari mengalami risiko penyakit kardiovaskular dua kali
lebih tinggi.
Sumber : http://habaget.com/bahaya-meninggalkan-sarapan-pagi/